TEKS RUNNING

SELAMAT DATANG DI BLOG MULOK WAJIB PENELITIAN ILMIAH KELAS XI IPS BHS DAN ANDA SANGAT BERUNTUNG JIKA DAPAT BERSEKOLAH DI SMA SANTA MARIA SURABAYA

Selasa, 03 November 2020

BAGAIMANA BATIK SMP NEGERI 23 SURABAYA MEMBUMI?
Karakteristik Regional Ternyata batik merupakan ceriman dari karakter atau sifat-sifat dan perilaku masyarakat setempat. Hal ini dapat dicermati dari bentuk corak dan motif batik-batik tidak bisa lepas dari ciri-ciri khas budaya masyarakat setempat. Batik Surabaya yang masyarakatnya terbuka ceplas ceplos dan jiwa soladaritas tinggi karena pengaruh budaya kepahlawanannya tersirat dalam corak batik yang dihasilkan pengarajin batik masyarakat Surabaya. Tidak salah jika batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia. Masyarakat Surabaya yang terbiasa suka bergerombol istilah cangkruk dengan obrolan-obrolan ceplas ceplos dan ringan tangan dalam semua kegiatan yang sifatnya resmi seperti tujuh belas agustusan, tahun baru dan dalam sekala kecil kerja bakti kampung. Semua budaya dan kebasaan di atas tercermin dalam format batik di setiap kampong yang dihasilkan masyarakat setempat. Masyarakat Surabaya kampung rungkut terkenal dengan kampung kue dan kuliner, maka batik-batik kampung rungkut penuh dengan gambaran bentuk kue seperti kue jajan pasar dan berenaka makanan khas seperti batik daun kemiri dan daun slada. Kampung Ampel terkenal dengan kampung Arab dengan dagangan kain dan aneka kebutuhan souvenir muslim dan masyarakat lokal terbiasa dengan kegiatan membuat parfum wangi wangian untuk aneka kebutuhan. Corak batik kampung Ampel lebih banyak diwarnai dengan corak aneka botol dan aneka pernak-pernik asesoris hiasan gelang, bros dan cincin dan lain-lainnya. Pada setiap kampung di Surabaya masih ada sub kampung yang memiliki ke khas yang unik. Kampung Rungkut misalnya, disamping ada sub kampoung kue ada juga sub kampung kuliner dan sub kampung pengerajin sepatu, sub kampung petani bakau atau mangrove, kampung garmen atau penjahit dan kampung pesantren. Motif-motif batik yang dihasilkan kampung-kampung itu dapat dengan jelas ke khasnya dengan kebiasaan masyarakatnya. Komunitas sekolah juga mengembangkan motif batik sesuai dengan visi misi nya. Kegiatan membatik di sekolah merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelajaran seni budaya dan pelajaran kewirausahaan (KWU). Batik Kenanga SMPN 23 Surabaya Bunga Kenanga diputuskan menjadi ikon atau lambang kebanggan SMPN 23 Surabaya. Dipilihnya bunga kenanga menjadi ikon mengalami proses sangat panjang dengan berbagai pertimbangan dan perdebatan dan argumentasi yang alot antar guru-siswa-orangtua termasuk Dinas Pendidikan dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya. Kesepakatan akhirnya diputuskan bunga tumbuhan kenanga. Kenanga mudah ditanam dan bias tumbuh dalam banyak iklim baik dingin dan panas. Kenanga akan bisa tumbuh subur pada tanah yang kandungan zat aranya cukup dan kondisi keasaman tanah normal artinya tidak asam dan tidak basa yang penting banyak air. Perawatannya mudah dan tidak mengalami musim gugur sehingga tidak menimbulkan sampah pada saat musim kemarau. Dalam waktu seminggu tanaman kenanga bias tumbuh sampai ketinggian setengah meter sejak bibit ketinggian awal 10 cm ditanam. Cepatnya pertumbuhan kenanga menjadi keuntungan sendiri karena bahan untuk praktikum pembuatan parfum tidak akan habis. Disamping itu pohon kenanga sedikit rawan dan mudah patah jika dibabat dengan pisau sehinga kelebihan jumlah tanaman dapat dikenalikan dengan cepat dan efisien. Bunga kenanga telah diteliti oleh siswa-siswinya atas bimbingan guru IPA untuk dapat menghasilkan parfum wewangin melalui proses penyulingan dengan berbagai model varian. Bagaimana Kenanga Menjadi Motof Batik Batik? Kenanga merupakan tumbuhan setengah perdu yang mampu menghasilkan banyak oksigen dalam kondisi siang hari sehingga membawa kesejukan dalam arti fisik dan kesejukan dalam arti kejiwaan penghuninya.